ISLAMABAD–Partai independen dukungan mantan Perdana Menteri Imran Khan yang dipenjara
meraih 101 kursi dari 264 kursi. Penghitungan suara pemilu nasional Pakistan berakhir, Minggu (11/2).
Penghitungan akhir dirilis lebih dari 60 jam setelah pemungutan suara selesai pada pemilu nasional
hari Kamis. Keterlambatan proses penghitungan menimbulkan pertanyaan.
Menurut Reuters, partai independen mengungguli partai mantan perdana menteri lainnya, Nawaz Sharif,
yang memenangkan 75 kursi. Perolehan itu menjadikannya partai tunggal terbesar di parlemen ketika para calon independen Khan mencalonkan diri sebagai individu.
Sharif mengatakan, partainya sedang berbicara dengan kelompok lain untuk membentuk pemerintahan koalisi karena partainya gagal meraih mayoritas suara.
Partai PTI yang dipimpin Khan mengancam akan mengadakan protes damai di seluruh negeri pada hari
jika penghitungan suara tidak diumumkan malam ini, dan beberapa protes kecil terjadi dalam
semalam.
Pemerintahan sementara Pakistan mengatakan, penundaan itu disebabkan oleh masalah komunikasi karena terputusnya internet seluler pada hari pemilu. Pemadaman listrik, yang menurut pihak berwenang
dilakukan demi alasan keamanan, menimbulkan kekhawatiran dari kelompok hak asasi manusia dan
pemerintah asing, termasuk Amerika Serikat. <ds/geobdg>