Tangkapan Layar: Bursa saham di kawasan Asia Pasifik bergerak beragam arena investor bersiap untuk data inflasi AS.

Bursa Asia Bergerak Variatif, Jelang Rilis Inflasi AS

1 minute, 26 seconds Read

BANDUNG — Kembali Bursa saham di kawasan Asia Pasifik bergerak beragam arena investor bersiap untuk data inflasi AS. Dan debat presiden AS yang kini sedang ditunggu-tunggu dunia. Sedangkan harga minyak bertahan di sekitar level terendah tiga tahun karena kekhawatiran atas prospek permintaan lemah.

Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris dan kandidat presiden Republik Donald Trump akan bertemu dalam debat pertama. Keterlambatan Harris dalam pemilihan presiden usai Presiden Joe Biden mengundurkan diri pada bulan Juli memperketat persaingan.

Debat secara keseluruhan tak akan mempengaruhi kebijakan moneter jangka pendek. Namun, investor akan mengawasi apakah salah satu kandidat berbicara tentang kebijakan fiskal dan rencana ekonomi.

Hal itu membuat investor gelisah di jam-jam Asia, dengan indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,08%. Nikkei Jepang turun 1% pada awal perdagangan.

Pada Rabu (10/9/2024) hingga pukul 08.15 WIB, tepatnya Nikkei berada di 25,978,80. Masih melemah 0,50% sejak pembukaan. Bursa saham Korea Selatan dan Australia juga terkoreksi. KOSPI turun 0,49% menjadi 336,81, sementara ASX 200 turun 0,33% atau 26,10 poin ke posisi 7,985,50.

Sementara itu, bursa saham Singapura atau Straits Times Index (STI) saat ini masih menguat 0,40%. Hal itu, sejak dibuka pagi ini ke posisi 3.525,96.

Fokus investor kemudian akan beralih ke laporan indeks harga konsumen Departemen Tenaga Kerja AS. Hal itu, untuk petunjuk kebijakan meskipun Federal Reserve sudah memperjelas. Bahwa ketenagakerjaan telah menjadi fokus yang lebih besar daripada inflasi. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts