NEW DELHI–Mahkamah Agung (MA) India memerintahkan semua dokter yang berunjuk rasa untuk kembali bekerja paling lambat Selasa (10/9). Mereka terus menerus memprotes pemerkosaan dan pembunuhan seorang tenaga medis wanita.
MA memeringatkan bahwa mereka mungkin menghadapi sanksi jika tidak mematuhi tenggat waktu.
Reuters melaporkan, ratusan dokter di seluruh negeri mogok kerja karena mereka menuntut keadilan bagi wanita tersebut. Jasad korban ditemukan pada 9 Agustus di ruang kelas di R.G. Kar Medical College and Hospital di Kolkata, di negara bagian Benggala Barat, tempat ia menjalani pelatihan.
Seorang petugas keamanan ditangkap atas kejahatan tersebut dan polisi federal mengatakan pekan lalu bahwa mantan kepala sekolah itu juga telah ditangkap atas tuduhan korupsi.
Para dokter juga menuntut fasilitas yang lebih baik di rumah sakit yang dikelola pemerintah, yang menurut mereka kurang memiliki keamanan dan infrastruktur dasar seperti ruang istirahat bagi staf.<ds/geobdg>
