DHAKA–Sekitar 8.000 warga Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dalam beberapa bulan terakhir. Mereka menghindari dari meningkatnya kekerasan di negara bagian Rakhine di Myanmar barat, menurut pejabat Bangladesh, Rabu (4/9).
Kekerasan meningkat karena pertempuran antara junta militer Myanmar dan Tentara Arakan, milisi etnis yang kuat yang berasal dari mayoritas penganut Buddha.
“Kami memiliki informasi bahwa sekitar 8.000 Rohingya menyeberang ke Bangladesh baru-baru ini, sebagian besar selama dua bulan terakhir,” kata Mohammad Shamsud Douza, seorang pejabat senior yang bertanggung jawab atas pengungsi untuk pemerintah Bangladesh.
“Bangladesh sudah terbebani dan tidak dapat menampung lebih banyak Rohingya,” katanya kepada Reuters pada Rabu.
Pemerintah Bangladesh sebelumnya tidak memberikan perkiraan berapa banyak Rohingya yang telah menyeberang dalam beberapa bulan terakhir.<ds/geobdg>
