MAJALENGKA–Kawasan Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) membutuhkan sekitar 20.000 orang tenaga kerja dari berbagai disiplin ilmu dan keterampilan. KIEM akan membangun pabriknya di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Namun, di Kabupaten Majalengka belum tersedia Balai Latihan Kerja (BLK) sehingga kondisi ini menyulitkan pihak perusahaan dan pencari kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri yang ada.
Bagian Pemasaran Pengelola KIEM di Majalengka, Reni Anggarwati, Senin (2/9), mengatakan pentingnya kerja sama pengelola kawasan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kabupaten, serta semua sektor untuk memastikan masyarakat setempat dapat memanfaatkan peluang pekerjaan pada lokasi industri ini.
Butuh pendidikan vokasi yang dilakukan oleh pengelola pendidikan, baik Sekolah Menengah Kejuruan ataupun Perguruan Tinggi agar lulusannya bisa terserap di perusahaan juga perusahaan tidak kesulitan merekrut tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Dijelaskan Reni, kebutuhan tenaga kerja sebanyak 20.000 tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri sebanyak 7 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang telah berinvestasi di kawasan KIEM.<Tati>