Tangkapan Layar: Kementerian Agama Gelar Kemah Bakti Harmoni Beragama III 2024

Kementerian Agama Gelar Kemah Bakti Harmoni Beragama 2024

1 minute, 53 seconds Read

PANGANDARAN — Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024 diikuti ribuan siswa penegak pramuka. Hal itu, dari berbagai lintas agama di wilayah Jawa Barat, digelar di Bumi Perkemahan Pantai Pangandaran, Kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran, digelar mulai, Jumat, 30 Agustus hingga Minggu 1 September 2024.

Kegiatan tahunan diinisiasi Saka Amal Bakti Jawa Barat atau Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Dan diikuti peserta dari 27 Kabupaten Kota.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Ajam Mustajam, M.Si. Melalui Kepala Bidang Madrasah Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Drs. H. Usep Saepudin Muhtar, M.Pd. Dia menjelaskan, Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024 ini.

Dengan peserta dari lintas agama dimulai Islam, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu, Katolik dan Kristen. Sebagai upaya memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan agama.

“Alhamdulillah, upacara pembukaan kemah harmoni kementerian agama berjalan sukses, aman dan nyaman tanpa terkendala. Kegiatan ini diikuti peserta dari lintas agama dimulai Islam, Hindu, Buddha, Kong Hu Chu, Katolik dan Kristen,” ungkapnya.

“Hal itu, tentunya Sebagai upaya memperkuat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan agama,” paparnya.

Jaga Keberagaman

Selain itu, kegiatan kemah harmoni Ini bisa menjadi cerminan bagaimana semangat menjaga keragaman. Dengan mengharmonisasi segala perbedaan dimiliki Indonesia itu sangat kuat terutama di Jawa Barat.

“kami berharap semangat kebersamaan dan toleransi tumbuh dari kegiatan seperti ini. Dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat,” terangnya.

Dalam kemah harmoni tahun ini, digelar juga deklarasi mencegah judi online dikalangan anak-anak. Menurut data, hampir 80 ribu usia anak-anak hingga remaja di Jawa barat terdampak judi online.

“Kegiatan ini pun sebagai bukti kepada masyarakat cara menghindari agar anak-anak kita, khususnya Pramuka. Terhadap masyarakat, mencegah judi online. Hal ini, tak kurang dari 80 ribu usia anak terkena judi online,” tandasnya. <Deny/geobdg>

Share us:

Similar Posts