Tangkapan Layar: Salah satu Jurnalis palestin yang mendapat nominasi penghargaan Nobel perdamaian 2024.

Dinominasikan Nobel Perdamaian 2024, 3 Jurnalis Palestina Layak

1 minute, 32 seconds Read

BANDUNG — Selain Motaz Azaiza, tiga warga negara Palestina lainnya. Dinominasikan juga untuk menerima penghargaan Nobel Perdamaian 2024. Mereka di antaranya Wael Al-Dahdouh, Hind Khoudary, dan Bisan Owda.

Wael Al-Dahdouh adalah jurnalis Palestina dan kepala biro media asal Qatar, Al Jazeera, di Gaza City. Dia disebut sebagai “wajah liputan Al Jazeera Arabic” tentang agresi Israel di Gaza.

Pada Desember 2023 lalu, dia terluka akibat serangan drone Israel. Dalam serangan itu, seorang juru kamera Al Jazeera Arabic, Samer Abudaqa, tewas terbunuh.

Selama kebrutalan Israel di Gaza, Dahdouh sudah kehilangan istrinya Amnda. Kemudian putranya Mahmoud, putrinya Sham, dan cucunya bernama Adam akibat serangan di kamp pengungsi Nuseirat.

Awal Januari lalu, putra tertuanya Hamza yang juga seorang jurnalis Al Jazeera. Tewas pula oleh serangan rudal Israel di Khan Younis, Gaza selatan.

Peraih Nobel lainnya, Hind Khouadry adalah seorang jurnalis Palestina dari Gaza. Hal itu, juga memperoleh pengakuan luas atas karyawanya mendokumentasikan kehidupan di bawah pengepungan dan perang di Gaza.

Selama agresi, Khoudary terus menyoroti kehidupan dan kesengsaraan warga Palestina di Gaza akibat genosida Israel.
Sedangkan Bisan Owda, yang juga masuk nominasi peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2024. Dia adalah sineas Palestina berusia 24 tahun.

Berbekal kamera dan semangatnya, penggambaran Owda tentang kehidupan di Gaza juga menarik perhatian internasional.

Bisan Owda, juga dipanggil “Hakawatia (Sang Pendongeng), dikenal karena narasi sejarahnya. Hal ini, untuk melukiskan gambaran suram dan pahitnya kehidupan di bawah pemboman Israel di Gaza. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts

Leave a Reply