Tangkapan Layar: Masjid Nabawi terbesar kedua yang ada di Madinah.

Lima Fakta Makam Rasullullah yang Sering Diziarahi Muslim

3 minutes, 48 seconds Read

BANDUNG — Setiap muslim pastinya ingin berziarah ke makam Rasullah, agar memperoleh safaatnya. Hal itu, makam Nabi Muhammad SAW berlokasi di area Masjid Nabawi, Madinah. Saat ini area sekitar makam Nabi dikenal dengan Raudhah. Menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa.

Tak sedikit fakta menarik seputar makam Nabi Muhammad SAW. Makam ini menjadi salah satu tempat yang paling banyak diziarahi oleh umat Islam.

Lima Fakta Makam Nabi Muhammad SAW,  beberapa fakta seputar makam:

1. Ada di Masjid Nabawi

Makam Nabi Muhammad SAW ini terletak di Madinah, tepatnya di area Masjid Nabawi. Makamnya berada berdampingan dengan dua sahabat . Yakni Abu Bakar Ash Shiddiq RA dan Umar bin Khattab RA.

      Dikutip dari buku Keajaiban Masjid Nabawi oleh M. Irawan,. Dkatakan bahwa makam Nabi Muhammad SAW berada di tengah bagian masjid. Hal itu, yang dibatasi dengan pagar tinggi serta dilengkapi dengan hiasan kaligrafi sangat indah.

      Seiring berjalannya waktu, Masjid Nabawi mengalami serangkaian renovasi dan perluasan. Hal inilah menjadikan makam Nabi Muhammad SAW kini berada di bagian dalam masjid. Lokasi makam ini tepat berada di sudut tenggara Masjid Nabawi.

      2. Lokasi Makam sebelumnya Kamar Aisyah RA

      Dalam buku Mengais Berkah di Bumi Sang Rasul karya Ahmad Hawassy. Diungkapkan bahwa ketika Rasulullah SAW wafat, terjadi perdebatan tentang lokasi makam akan digunakan. Para sahabat berbeda pendapat tentang lokasi pemakaman Rasulullah SAW.

      Ada sahabat menyarankan agar Nabi Muhammad SAW dimakamkan di mimbarnya. Ada juga yang menyarankan supaya dimakamkan di mihrabnya yakni tempat beliau mengimami salat.

      Di tengah perdebatan itu, Abu Bakar RA datang. Dan berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, tak seorang Nabi pun meninggal dunia. Kecuali dimakamkan di tempat dia meninggal.”

      Inilah yang menjadi alasan kuat mengapa Nabi Muhammad SAW dimakamkan di kamar Aisyah RA.

      3. Makam Dijaga Askar

      Makam Nabi Muhammad SAW dijaga ketat oleh beberapa penjaga khusus yang disebut askar. Para askar setiap saat berdiri di depan makam. Hal itu, untuk menjaga dan mencegah perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

        Salah satu hal yang dilarang dilakukan di depan makam Nabi Muhammad SAW. Adalah menangis tersedu dan juga salat di depan makam. Para askar juga menjaga area makam agar tetap kondusif, tertib dan nyaman.

        4. Kubah Hijau Penanda Makam

        Masjid Nabawi dilengkapi dengan kubah berkelir hijau. Kubah ini menjadi penanda bahwa adanya makam Nabi Muhammad SAW di bagian bawahnya.

          Kubah ini dibangun pada 1279 M. Warna hijau pada kubah baru diaplikasikan pada 1837 M. Kubah hijau ini pula menjadi tanda lokasi makam Nabi Muhammad SAW.

          5. Ziarah ke Makam dengan Adab

          Salah satu adab menziarahi makam Nabi Muhammad SAW. Yakni tak boleh tawaf mengelilingi kamar Nabi SAW. Begitu juga dilarang sujud di depan makam Nabi Muhammad SAW.

            Ibnu Taimiyah mengutarakan, “Para ulama sepakat,. Barang siapa yang berziarah ke makam Rasulullah SAW atau ke makam Nabi. Selain beliau atau makam ahlu bait atau selain mereka, tak boleh mengusap-usap atau menciumnya. Bahkan tidak ada satu pun benda mati di dunia ini yang disyariatkan makam Nabi Muhammad. Untuk dicium kecuali hajar aswad.”

            Umat Islam yang berziarah bisa mengucapkan salam dan berdoa.

            Menilik dari laman Kementerian Agama (Kemenag). Berikut bacaan salam ketika berada di makam Nabi Muhammad SAW:

            السلام عليك يا رسول الله، السلام عليك يا خيرة الله من خلقه، السلام عليك يا حبيب الله، السلام عليك يا سيّد المرسلين وخاتم النّبيّين، السلام عليك وعلى آلك وأصحابك وأهل بيتك وعلى النّبيّين وسائر الصالحين، أشهد أنك بلّغت الرسالة وأدّيت الأمانة، ونصحت الأمة فجزاك الله عنّا أفضل ما جزى رسولا عن أمته

            Artinya: Assalamu’alaika ya Rasulullah, Assalamu’alaika sebaik-baik makhluk ciptaan Allah, Assalamu’alaika wahai kekasih Allah, Assalamu’alaika wahai penghulu Rasul dan penutup para Nabi, Assalamu’alaika untuk keluargamu, sahabatmu, keturunanmu, para nabi, dan orang-orang saleh. Aku bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, dan melaksanakan amanah, dan memberi nasehat umat. Semoga Tuhan membalasmu atas nama kami sebaik Dia memberi pahala. Kepada seorang rasul atas nama bangsanya. <Anto/geobdg>

            Share us:

            Similar Posts

            Leave a Reply