BANDUNG — Israel dan Hizbullah saling meningkatkan serangan mereka terhadap satu sama lain. Israel melancarkan serangan udara terhadap target-target Hizbullah di Lebanon.
Mereka mengungkapkan sudah melakukan pembunuhan terhadap komandan senior Fuad Shukr. Pada tanggal 30 Juli 2024.
Sementara Hizbullah menembakkan rudal mereka ke Israel bagian utara. Sistem anti-rudal Iron Dome Israel berhasil mencegat sebagian besar rudal tersebut.
Menurut Jeremy Binnie, pakar pertahanan Timur Tengah dari jurnal analisis pertahanan Janes. Iron Dome akan menjadi sistem utama mempertahankan diri dari roket artileri dan rudal jarak pendek. Dengan yang diluncurkan dari Lebanon.
“Meskipun Hizbullah secara luas dianggap memiliki begitu banyak rudal. Sehingga akan mampu setidaknya menggencar pertahanan udara Israel meski sifatnya sementara,” kilahnya.
Nicholas Marsh dari Institut Penelitian Perdamaian Oslo mengatakan bahwa Iran sudah menerbitkan daftar target yang luas.
“Itu bisa jadi merupakan upaya pengalihan perhatian. Tetapi akan sulit bagi Israel untuk melindungi semua target yang ada,” imbuhnya.
“Tentunya, yang menjadi pertimbangan utama Israel adalah berapa banyak target yang bisa mereka tembak jatuh. Sebelum bisa mendekati negara mereka,” tukasnya. <Anto/geobdg>