BANDUNG — Kembali, Hizbullah melancarkan rangkaian serangan drone tempur dan roket ke wilayah utara Israel. Hal itu, selama satu pekan terakhir. Walau begitu, kelompok bersenjata berbasis Lebanon itu memperingatkan bahwa pembalasan mereka atas tindakan Israel. Hal ini, yang membunuh komandan tinggi mereka pada Juli lalu belum sama sekali tuntas.
Pada Selasa (06/08), tim medis dan aparat keamanan melaporkan empat orang terbunuh. Dalam serangan di satu rumah di kota Mayfadoun, Lebanon terletak 30 kilometer di utara perbatasan.
Pertempuran ini terjadi usai meningkatnya ketegangan antara Israel, Iran dan Hizbullah. Ketegangan ini, memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik besar.
Nasib masing-masing pihak jika perang besar terjadi?
Pekan lalu, Hamas menyampaikan pemimpin politik mereka, Ismail Haniyeh, tewas dalam serangan. Di ibu kota Iran, Teheran. Israel belum mengonfirmasi apakah mereka bertanggung jawab atas serangan itu.
Ketegangan meningkat semenjak Iran meluncurkan serangan rudal dan pesawat tak berawak pada Israel. Hal itu, terjadi tanggal 13 April 2024. Selain itu, pesawat tak berawak Israel menghantam sebuah target militer di Iran.
Meskipun tak ada korban jiwa di Israel, rentetan lebih dari 300 proyektil peledak menunjukkan kemampuan Iran. Hal itu, untuk menyerang dari jarak jauh ke jantung pertahanan Israel. <Anto/geobdg>
