DHAKA–Ekonom pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Bangladesh, Muhammad Yunus, dilantik sebagai kepala pemerintahan sementara negara itu. Media lokal, Jumat (9/8), menyambut baik pelantikannya dengan sambutan positif.
Yunus dilantik pada Kamis tiga hari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina terpaksa mundur dan meninggalkan negara itu menyusul protes yang disertai kekerasan.
Yunus (84) direkomendasikan untuk peran tersebut oleh mahasiswa pengunjuk rasa. Ia pulang ke Dhaka pada Kamis pagi dari Paris, di mana dia menjalani perawatan medis.
“Negeri ini berpeluang menjadi bangsa yang sangat indah. Apa pun jalan yang ditunjukkan siswa kami, kami akan terus melakukannya,” kata Yunus yang emosional kepada wartawan di bandara.
Yunus akan menjadi penasihat utama dalam pemerintahan sementara yang bertugas menyelenggarakan pemilu baru di negara Asia Selatan berpenduduk 170 juta jiwa itu.
Gerakan yang dipimpin mahasiswa yang menggulingkan Hasina tumbuh dari protes terhadap kuota pekerjaan di pemerintahan yang meningkat pada bulan Juli.
Protes itu memicu tindakan keras yang menuai kritik global, meskipun pemerintah membantah menggunakan kekerasan yang berlebihan.<ds/geobdg>