RAMLA–Layanan ambulans Israel telah menyediakan pasokan darah di pusat bawah tanah yang dibentengi. Pabrik-pabrik telah memindahkan bahan-bahan berbahaya. Pemerintah kota sedang mempersiapkan tempat perlindungan bom dan pasokan air.
Menurut Reuters, Kamis (8/8), persiapan tersebut merupakan tanggapan Israel terhadap ancaman serangan dari Iran dan proksinya.
Israel telah memperkuat wilayahnya selama berbulan-bulan. Banyak persiapan telah dilakukan sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober lalu. Hal itu dilakukan ketika ribuan pria bersenjata pimpinan Hamas melakukan serangan lintas batas yang menghancurkan komunitas Israel.
Namun urgensinya meningkat tajam dalam 10 hari terakhir. Konflik dengan gerakan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan mengancam akan berubah menjadi perang regional yang besar-besaran.
“Saya tahu bahwa warga Israel waspada, dan saya meminta satu hal kepada Anda tetap bersabar dan tenang,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ketika bertemu dengan anggota baru tentara.
Netanyahu menyatakan, pihaknya siap bertahan dan menyerang. “Kami menyerang musuh kami dan juga bertekad untuk mempertahankan diri,” ujarnya.<ds/geobdg>