BANDUNG — Gelombang protes anti-imigran tengah memanas di Inggris. Kekerasan mulai muncul ketika massa perusuh bertopeng dari sayap kanan mencoba membakar sebuah hotel yang menampung para pencari suaka pada Minggu.
Laporan The Guardian dilansir Senin (5/8/2024), menyatakan sekitar 700 orang berkumpul di luar Holiday Inn Express. Di Rotherham, sebelum bentrok dengan polisi setempat.
Beberapa perusuh melemparkan potongan kayu, botol dan kursi, serta menyemprotkan alat pemadam kebakaran ke arah petugas polisi.
Polisi South Yorkshire mengungkapkan sedikitnya 10 petugas terluka, termasuk satu orang tidak sadarkan diri. Karena cedera kepala, seorang petugas polisi Yorkshire Selatan. Hal itu, dia sudah berpengalaman bahwa hal ini adalah kerusuhan terburuk yang pernah dialami.
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan sebuah tong sampah terbakar dari para pengunjuk rasa. Beberapa di antaranya mengenakan bendera St George dan bendera serikat pekerja. Mereka meneriakkan: “Keluarkan mereka” dan berusaha menyerbu ke dalam hotel.
Protes di Holiday Inn Express awalnya dimulai pada tengah hari dan menjadi kerusuhan ketika gerombolan individu sayap kanan. Kebanyakan laki-laki, memecahkan jendela dan membakar tangga di gedung, sehingga membuat polisi kewalahan.
Menteri Dalam Negeri, Yvette Cooper, mengutuk para perusuh. “Serangan kriminal dan kekerasan pada sebuah hotel yang menampung pencari suaka di Rotherham benar-benar mengerikan. Sengaja membakar gedung yang diketahui ada orang di dalamnya,” ucapnya.
“Polisi Yorkshire Selatan memperoleh dukungan penuh dari pemerintah. Hal itu, untuk mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab,” terangnya.
Selain di Rotherham, protes juga direncanakan pada hari Minggu di Bolton, Lancaster, Weymouth dan Middlesbrough. Lebih dari 300 pengunjuk rasa berbaris melalui pusat kota dan meneriakkan: “Kami ingin negara kami kembali”.
Para Perusuh
Para perusuh di Middlesbrough melemparkan batu bata, kaleng dan pot ke arah polisi. Dan mendorong tong sampah terbakar ke barisan petugas dengan perisai, meninggalkan jalan dipenuhi sampah berasap.
Satu kelompok berjalan melewati kawasan perumahan sambil memecahkan jendela-jendela rumah dan mobil. Ketika ditanya oleh seorang warga mengapa mereka memecahkan jendela, salah satu dari mereka menjawab “karena kami orang Inggris”, menurut laporabn kantor berita PA.
Polisi Cleveland menuturkan sejumlah penangkapan sudah dilakukan sejak protes dimulai sekitar pukul 14.00. “Kini, masyarakat diminta menghindari area tersebut,” tukas pernyataan di media sosial.
Di tempat lain, polisi Merseyside memperkenalkan dua perintah pasal 60 memberikan wewenang lebih besar. Kepada petugas untuk menghentikan dan mencari pelaku mencakup Liverpool dan Southport. Pesanan dilakukan pada jam 2 siang pada hari Minggu dan akan tetap aktif selama periode 12 jam.
Polisi Greater Manchester mengutarakan perintah pasal 60 dan pasal 60AA sudah disahkan di seluruh Bolton. Hingga jam 10 malam pada hari Minggu, usai pemberitahuan pembubaran awal pasal 34. Pasal 60AA mengharuskan orang melepas penutup wajah yang digunakan untuk menyamarkan atau menyembunyikan penampilan mereka. <Anto/geobdg>