TEHERAN–Israel menggunakan insiden Majdal Shams untuk mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan perangnya di Gaza.
Dilansir Iran Press TV, Senin (28/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, menyebutkan bahwa serangan roket yang menewaskan 12 anak di Kota Majdl Shams, Dataran Tinggi Golan, merupakan skenario yang tidak realistis.
Kanani menegaskan, kelomok Hizbullah dan pejabat senior Lebanon menyangkal melancarkan serangan itu. Sehingga, mereka menolak untuk bertanggung atas insiden itu.
“Setelah sepuluh bulan pembunuhan massal di Jalur Gaza dan pembantaian anak-anak dan perempuan Palestina, rezim Israel mencoba mengalihkan opini publik dan perhatian global dari kejahatannya yang luas di Palestina dengan skenario yang dibuat-buat,” ungkap Kanani.
Baca juga: http://geobdg.com/web/israel-sesumbar-akan-membalas-serangan-hizbullah
Kanani juga mendesak komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB untuk mendukung stabilitas dan keamanan Lebanon dan kawasan serta menghentikan sikap Israel yang agresif. <ds/geobdg>