GAZA — Militer kembali Israel menyerang Jalur Gaza bagian selatan dan tengah pada Senin (15/7) untuk memberikan tekanan lebih besar terhadap Hamas. Gempuran itu menyusul agresi akhir pekan yang menargetkan kepemimpinan kelompok militan tersebut. Menewaskan sejumlah warga Palestina yang berkemah di zona aman yang ditetapkan.
Menurut Reuters, dua hari setelah serangan Israel mengubah kawasan Mawasi yang padat di dekat pantai Mediterania. Menjadi gurun hangus yang dipenuhi mobil-mobil yang terbakar dan mayat-mayat yang hancur.
Para pengungsi yang selamat mengatakan mereka tidak tahu ke mana mereka harus pergi selanjutnya.
“Saat-saat ketika tanah berguncang di bawah kaki saya dan debu serta pasir membubung ke langit. Saya melihat tubuh-tubuh yang terpotong,”, Kata Aya Mohammad (30), seorang pedagang di pasar Mawasi, yang dihubungi Reuters.
Mawasi di pinggiran barat Khan Younis menjadi tempat perlindungan ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri ke daerah tersebut setelah Israel mendeklarasikannya sebagai zona aman.
Israel mengatakan serangannya di sana pada Sabtu menargetkan komandan militer Hamas, Mohammed Deif, seorang arsitek serangan 7 Oktober di kota-kota dan desa-desa Israel yang memicu perang Gaza.<ds/geobdg>