Foto IRNA

Qaouk: Israel Ingin Menebus Kegagalan Perang di Gaza

1 minute, 8 seconds Read

TEHERAN–Seorang pejabat senior Hizbullah menyatakan ancaman Perdana Menteri Israel terhadap gerakan perlawanan Lebanon sebagai tanda ketakutan. Ia juga menekankan bahwa Lebanon bukanlah medan perang bagi rezim pendudukan untuk menebus kerugiannya di tempat lain.

“Ancaman yang berulang-ulang oleh Israel adalah tanda ketidakberdayaan dan ketakutan, bukan kekuatan,” kata Sheikh Nabil Qaouk, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, dalam sambutannya yang disiarkan media lokal pada Senin (24/6).

Dilansir kantorberita IRNA, Qaouk menegaskan bahwa ancaman-ancaman ini akan berdampak sebaliknya bagi Israel, yaitu menimbulkan ketakutan dan kecemasan yang lebih besar di kalangan pemukim Israel di utara dan wilayah pendudukan lainnya.

Qaouk menyebutkan, Lebanon tidak akan menjadi tempat bagi Israel untuk mengkompensasi kerugiannya, melainkan sebuah medan perang di mana Zionis akan dikalahkan jika terjadi perang baru.

Pejabat Hizbullah juga menyoroti dukungan dari Lebanon, Irak, dan Yaman sebagai faktor yang telah mengubah lanskap perlawanan regional, memperkuat posisi Gaza baik secara politik maupun di lapangan.

PM Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini mengancam Hizbullah dengan perang habis-habisan atas dukungan kelompok tersebut terhadap kelompok perlawanan Palestina di Gaza.<ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts