MANILA–Tiongkok harus menghindari tindakan yang membahayakan pelaut dan kapal di Laut Cina Selatan, kata Kementerian Luar Negeri Filipina pada Rabu (19/6). Manila juga menambahkan bahwa perdamaian tidak dapat dicapai jika kata-kata Tiongkok tidak sesuai dengan perilakunya di perairan yang disengketakan.
Menurut Reuters, kementerian tersebut mengecam tindakan ilegal dan agresif Tiongkok selama misi pasokan rutin di Laut Cina Selatan pada 17 Juni. Militer Filipina menyebutkan, tindakan itu telah melukai parah seorang pelaut angkatan laut dan merusak kapal-kapal Manila.
“Sejalan dengan komitmen Filipina untuk mengupayakan perdamaian, Departemen Luar Negeri telah mengerahkan upaya untuk membangun kembali lingkungan yang kondusif untuk dialog dan konsultasi dengan Tiongkok mengenai Laut Cina Selatan,” kata kementerian itu dalam pernyataan.
“Hal ini tidak dapat dicapai jika kata-kata Tiongkok tidak sejalan dengan tindakan mereka di perairan tersebut,” tegas kemlu Filipina.
Seorang pelaut angkatan laut Filipina menderita luka serius Selasa lalu setelah penjaga pantai China menyemprot kapal Filipina untuk mengganggu misi pasokan pasukan yang ditempatkan di Second Thomas Shoal.<ds/geobdg>