Tangkapan Layar: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat di Makkah. (Dok. Kemenag).

Skema Murur Banyak Peroleh Apresiasi dari Jemaah

1 minute, 35 seconds Read

BANDUNG — Indikator kesuksesan haji 1445 H/2024 M ini sangat luar biasa. Menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, proses puncak haji berjalan sangat lancar. Ikhtiar mitigasi yang dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama otoritas Saudi berhasil dengan baik. Hal itu, guna memperlancar proses pergerakan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina.

“Skema murur atau melintas di Muzdalifah banyak mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Dan juga tak sedikit menyelamatkan jiwa jemaah haji kita sudah lansia dengan skema murur ini,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas. Di kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Makkah, Selasa (18/6/2024).

“Jemaah bisa lebih awal diberangkatkan, jam 07.37 waktu Saudi sudah tak ada di Muzdalifah. Hal ini patut disyukuri,” jelas Gus Yaqut.

Ada beberapa dinamika di Mina, kata dia, itu menjadi bagian yang akan dievaluasi. Menurut dia, wilayah Mina jelas batasannya dan terbatas sekali. Dengan kuota 213.320 jemaah, ruang yang tersedia kurang dari 0,8 meter persegi per orang.

“Mina dari dulu seperti itu. Sejak kuota kembali normal pada 2017, isunya selalu soal kepadatan. Sehingga, menerima tambahan kuota selalu menjadi berkah sekaligus tantangan,”tandasnya.

“Dalam keterbatasan wilayah, ada tantangan kenyamanan, bahkan keselamatan jiwa. Hal itu, yang perlu menjadi pertimbangan,” lanjut Gus Yaqut.

“Alhamdulillah kita bersyukur, proses puncak haji berjalan lancar,” kilahnya.

Menag menambahkan, pihaknya akan segera menggelar evaluasi atas penyelenggaraan haji tahun ini. Sejumlah catatan akan menjadi bahan perbaikan untuk musim haji mendatang.

“Kita tetap upayakan kuota tambahan dalam jumlah terukur untuk tetap menjaga kenyamanan dan keselamatan jemaah,” tegasnya. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts