BANDUNG — Indonesia dipasti akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan tak hanya TNI, warga sipil bisa ikut misi perdamaian di Gaza ini. Hal itu, untuk membantu warga Palestina yang terkena dampak perang dengan Israel.
Jenderal Agus menyatakan semuanya akan diatur oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemungkinan warga sipil itu akan bergabung dengan satuan pasukan perdamaian Batalion Zeni.
Tugasnya yakni membangun berbagai fasilitas umum. Diantaranya, sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, dan tempat rehabilitasi. Tempat-tempat itu nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina.
Agus menuturkan warga sipil juga diperkirakan bisa menjadi ahli psikologi. Hal ini, untuk memberikan trauma healing kepada para korban perang.
“Hal ini, untuk rehabilitasi, butuh personel yang punya kemampuan psikologi. Tentunya, untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya,” tutur Agus, dilansir CNBC Indonesia, Minggu (16/6/2024).
Siapkan 3 Pesawat
Sudah disiapkan pesawat untuk mengangkut warga Palestina yang terluka akibat invasi Israel ke Indonesia. Jenderal Agus menyatakan ada tiga pesawat yang disiapkan oleh TNI.
Agus mengungkapkan 3 pesawat milik TNI AU mulai dari Boeing-737 400/500 dan Hercules C-130 tipe J dan tipe H. Dalam keterangannya, tiga pesawat itu mampu mengangkut puluhan penumpang.
Pesawat Boeing, kata dia, bisa menampung 41 kru, 86 penumpang. UNtuk logistik yang beratnya mencapai 10 ribu kilogram. Sedangkan pesawat Hercules tipe J mampu menampung penumpang dan kru sebanyak 51 orang dan tipe H sebanyak 55 orang.
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan dua rumah sakit untuk merawat warga Palestina yang terluka. Dua rumah sakit milik TNI itu yakni RSPAD Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman.
Dua rumah sakit itu, dapat menampung pasien hingga 1.000 orang. Agus memastikan seluruh korban akan mendapatkan penanganan medis yang berkualitas.
Selain pengobatan medis, kata Agus, juga menyediakan petugas khusus mengobati trauma para warga Palestina. TNI sudah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza. Hal itu, berupa KRI menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan hingga bantuan logistik. <Anto/geobdg>