LUCERNE–Pemimpin Italia dan Jerman dengan tegas menolak persyaratan gencatan senjata yang diajukan Vladimir Putin untuk menghentikan perang di Ukraina. Puluhan pemimpin negara berkumpul pada pertemuan puncak di Swiss untuk membahas cara mengakhiri konflik.
Menurut BBC, Minggu (16/6), Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut rencana presiden Rusia itu sebagai propaganda yang secara efektif menyarankan bahwa Ukraina harus menarik diri dari Ukraina. Sedangkan Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebutnya sebagai perdamaian diktator.
Putin mengklaim dia akan menyetujui gencatan senjata jika Ukraina menarik pasukan dari empat wilayah yang sebagian diduduki dan diklaim oleh Rusia telah dianeksasi.
Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan kepada BBC di pertemuan puncak Swiss bahwa tidak akan ada kompromi mengenai kemerdekaan, kedaulatan atau integritas wilayah.
Putin mengungkapkan pernyataannya menjelang KTT Perdamaian dua hari di Ukraina yang bertujuan membahas prinsip-prinsip dasar untuk mengakhiri perang.
Lebih dari 90 negara dan institusi global menghadiri acara tersebut. Ini adalah pertemuan terbesar bagi Ukraina sejak invasi besar-besaran.
Namun Rusia tidak diundang, dan Tiongkok – sekutu utama Rusia – tidak hadir, sehingga ekspektasi terhadap kemajuan signifikan pada tahap ini rendah.<ds/geobdg>