WASHINGTON–Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) pada Rabu waktu setempat mempertahankan suku bunga acuan pinjaman tetap stabil untuk ketujuh kalinya berturut-turut. Badan keuangan itu juga memproyeksikan penurunan suku bunga satu kali pada akhir tahun ini seiring dengan catatan kemajuan sederhana lebih lanjut menuju target inflasi 2 persen.
Setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) selama dua hari, bank sentral mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25 hingga 5,50 persen, yang merupakan level tertinggi dalam 23 tahun.
Menurut kantor berita Yonhap, proyeksi ekonomi terbaru anggota FOMC menunjukkan bahwa suku bunga dana federal akan dipotong menjadi 5,1 persen pada akhir tahun ini. Angka itu naik dari perkiraan mereka pada bulan Maret sebesar 4,6 persen.
“Inflasi telah menurun selama setahun terakhir namun tetap tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat sedikit kemajuan lebih lanjut menuju tujuan inflasi 2 persen yang ditetapkan komite,” kata The Fed dalam siaran persnya, mencatat kemajuan dalam bidang inflasi.
Selama konferensi pers, Ketua Fed Jerome Powell menyoroti kesiapan bank sentral untuk merespons perubahan pasar tenaga kerja dan data inflasi.
“Jika pasar tenaga kerja melemah secara tak terduga, atau jika inflasi turun lebih cepat dari perkiraan, kami siap meresponsnya,” katanya.<ds/geobdg>