QUITO–Presiden Ekuador Daniel Noboa, Kamis (11/1) menyatakan, negaranya sedang berperang dengan kelompok pengedar obat bius. Pernyataan itu disampaikan menyusul kasus penyanderaan di stasiun televisi.
Sekolompok pria bersenjata dan bertopeng tiba-tiba menerobos ke dalam studio kanal televisi TC di Ekuador yang sedang melakukan siaran langsung.
Para pekerja stasiun televisi TC dipaksa untuk tiarap di lantai sebelum akhirnya staf penyiaran studio televisi yang berada di kota Guayaquil itu bertindak cepat mematikan siarannya.
Polisi mengatakan, pihaknya berhasil membebaskan semua staf dan meringkus anggota kelompok itu.
Polisi juga menunjukkan senjata-senjata yang berhasil disita dari kelompok bersenjata itu.
Sedikitnya 10 orang tewas sejak pemerintah mulai memberlakukan status darurat selama 60 hari di Ekuador.
Status darurat diberlakukan setelah seorang gengster ternama menghilang dari sel penjara Guayaquil.
Narapidana itu adalah bos geng Choneros, Adolfo Macías Villamar, atau lebih dikenal dengan panggilan Fito.
Fito diperkirakan telah melarikan diri hanya beberapa jam sebelum rencana pemindahannya. Dua sipir penjara telah ditahan karena dicurigai membantunya melarikan diri.<Dede Sudrajat/geobdg>