SEOUL–Partai oposisi utama, Partai Demokrat (DP), memenangkan suara mayoritas di Majelis Nasional dalam pemilihan umum Korea Selatan. Kantor berita Yonhap, Kamis (11/4), menyebutkan bahwa hal itu merupakan kemunduran besar bagi Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa dan Presiden Yoon Suk Yeol.
Dari hampir seluruh suara dihitung, DP meraih 161 dari 254 kursi yang diperebutkan secara langsung, sedangkan PPP hanya meraih 90 kursi. Termasuk kursi proporsional, DP dan partai satelitnya diharapkan memperoleh 176 kursi dan PPP serta partai satelitnya memperoleh 109 kursi di Majelis Nasional yang beranggotakan 300 orang.
Kelompok oposisi yang lebih luas, termasuk Partai Pembangunan Kembali Korea yang dipimpin oleh mantan Menteri Kehakiman, Cho Kuk, yang terlibat skandal, diperkirakan akan memenangkan lebih dari 180 kursi jika digabungkan, karena partai Cho diperkirakan hanya akan mendapatkan 12-14 kursi proporsional.
Partai Masa Depan Baru (Saemirae), yang dibentuk oleh mantan Perdana Menteri Lee Nak-yon, dan Partai Reformasi Baru yang dipimpin oleh mantan pemimpin PPP yang digulingkan Lee Jun-seok diperkirakan masing-masing akan mendapatkan satu dan tiga kursi.
Hasilnya menggambarkan sentimen publik yang memburuk terhadap pemerintahan Yoon hanya dua tahun setelah ia menjabat, dengan PPP nyaris tidak mampu mencegah blok oposisi yang lebih luas untuk meraih dua pertiga mayoritas. <ds/geobdg>
