Tangkapan Layar: Kata Pakar Harusnya dengan Strategi delay system. (Dok. Istimewa)

Kata Pakar Harusnya Pakai Strategi delay system

2 minutes, 20 seconds Read

BANDUNG — Pakar transportasi dan juga stafsus Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. IB Ilham Malik, dalam keterangannya, Minggu (7/4/2024). Seharusnya menggunakan strategi delay system. Membuat kapal di dermaga ekspres dan reguler mampu menampung seribu mobil penumpang (smp) per sekali jalan di semua dermaga.

Hal itu, hanya boleh ada seribu mobil yang mengalir dari jalan tol dan jalan raya menuju ke Pelabuhan Merak. Semua kendaraan yang mau masuk ke Pelabuhan Merak. Harusnya di tunda perjalanannya di buffer zone yang sudah ditunjuk; dapat di jalan tol atau penampungan lainnya.

Tetapi, jumlah per grup penampungan adalah seribu mobil, harus sama dengan kapasitas kapal yang akan mengangkutnya. Semua kendaraan yang mau masuk ke Pelabuhan Merak, seharusnya ditunda. Perjalanannya di buffer zone yang telah ditunjuk. Berbagai macam skema seperti bisa di jalan tol. penampungan lainnya yang memang sudah dipersiapkan oleh aparat.

“Jadi, jumlah per grup penampungan adalah seribu mobil, harus sama dengan kapasitas kapal yang akan mengangkutnya,” ungkap Ilham.

Kendaraan dari buffer zone akan diijinkan menuju ke parkir pelabuhan. Jika semua kapal sudah menampung dan mengangkut seribu unit mobil sebelumnya.Hal ini yang seharusnya dilakukan dengan cermat.

“Ya, kebijakan ini sangat penting diterapkan. Agar tak terjadi gangguan terhadap arus kendaraan keluar dari kapal dan dari pelabuhan,” kilah dia.

Jika volume meningkat tajam, katanya, jumlah buffer zone ditambah. Termasuk mengaktifkan secara optimal untuk Pelabuhan Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ). Hal yang sama untuk arus balik mudik dari arah Bakauheni.

Sebelumnya, Kapolda Banten Abdul Karim mengklaim sistem baru pengangkutan kapal feri membuat waktu lebih efisien 30 menit hingga 40 menit.

Hal itu, berdasarkan kesepakatan soal sistem kapal feri langsung kembali ke Pelabuhan Merak usai menurunkan penumpang di Pelabuhan Bakeuheni.

“Tentunya, mobilisasi kegiatan trafik penumpang itu hanya satu arah saja. Begitu kapal tiba (di Pelabuhan Merak) langsung loading, muat, enggak menunggu untuk bongkar lagi. Setelah saya hitung, terdapat efisiensi kurang lebih 40 menit dari yang sebelumnya. Abdul, Minggu (7/4), seperti diberitakan Antara.

“Tak menunggu terlalu lama di dermaga. Ya, kurang lebih sekitar 30 menit, kapal bersandar di Merak, langsung permuatan. Sekitar 30 menitan langsung berangkat lagi,” tukas Abdul.

“Begitu sampai Merak, kapal tersebut tak perlu membongkar lagi. Begitu sampai, kosong, langsung diisi,” tandasnya. <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts