DOHA–Israel menarik juru rundingnya dari Doha, Ibukota Qatar, Selasa malam waktu setempat atau Rabu (WIB). Langkah tersebut dilakukan setelah pihaknya menganggap perundingan mengenai gencatan senjata di Gaza berada di jalan buntu karena tuntutan Hamas.
Pejabat Israel menyebutkan, pihaknya menuduh pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, menyabotase diplomasi tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengobarkan perang selama Ramadan.
Pihak-pihak yang bertikai telah meningkatkan perundingan, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir, mengenai penangguhan serangan Israel selama enam pekan sebagai imbalan atas usulan pembebasan 40 dari 130 sandera yang masih ditahan oleh kelompok militan Palestina di Gaza.
Hamas berupaya memanfaatkan kesepakatan apa pun untuk mengakhiri pertempuran dan penarikan pasukan Israel. Israel telah mengesampingkan hal ini, dengan mengatakan bahwa mereka pada akhirnya akan melanjutkan upaya untuk menghancurkan pemerintahan dan militer Hamas.
Hamas juga menginginkan ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi diizinkan kembali ke kampung halamannya. Selama perang yang telah berlangsung selama enam bulan, mereka meninggalkan Kota Gaza dan daerah sekitarnya dan mengungsi ke arah selatan. <ds/geobdg>