Tangkapan Layar: FGD Kementerian Agama RI merangkul dan sinergi dengan Bank Indonesia (BI).

Kemenag Rangkul BI, dengan Gerakan Zakat Wakaf

1 minute, 50 seconds Read

BANDUNG —  Kementerian Agama RI merangkul dan sinergi dengan Bank Indonesia (BI), dalam memaksimalkan gerakan zakat dan wakaf. Menjadi bahasan bersama dalam Focus Group Discussion (FGD). Pembahasan Program Kerja Sama BI dengan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag di Bandung.

FGD tersebut, merupakan tindak lanjut dari kolaborasi sebelumnya. Oleh Kemenag dan BI, yang membahas literasi dan pendidikan zakat serta wakaf dalam konteks inklusi ekonomi syariah di tahun 2024.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur mengungkapkan, tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mengentaskan angka kemiskinan dan fakir miskin ekstrem, serta memastikan dampak zakat dan wakaf dapat dirasakan secara nyata di Indonesia.

“Ya, perlu menjalin kolaborasi dan koordinasi antar Kemenag dan BI sehingga ada gerakan zakat wakaf yang sama pada satu tujuan yang ditentukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Syariah BI, Dadang Muljawan menjelaskan perlunya sinkronisasi frekuensi lintas antara Kemenag dan BI untuk mencapai ekonomi syariah yang efektif, signifikan, dan berdampak pada umat.

“Alhamdulillah, kerjasama proyek sifatnya strategis seperti transformasi zakat wakaf, perlu penyusunan fungsi. Transformasi adalah struktur mengikuti fungsi regulasi, ini perlu transformasi demi terwujudnya kemajuan zakat wakaf,” jelasnya.

Pertemuan ini menghasilkan tujuh kesepakatan. Kolaborasi pengembangan digitalisasi keuangan sosial syariah. Pelaksanaan International Conference on Zakat and Wakaf pada Indonesia Sharia Economic Festival 2024. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan zakat dan wakaf.

Joint research mengenai literasi zakat dan wakaf. Penguatan tata kelola zakat dan wakaf. Edukasi dan literasi zakat dan wakaf. Program pendayagunaan zakat, infak, sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya dalam pengembangan perwakafan.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan sukses. Semoga ini bisa menjadi gerakan yang dapat berdampak langsung ke masyarakat,” tandasnya. Demikian dilansir kemenag.go.id, Kamis (21/3/2024). <Anto/geobdg>

Share us:

Similar Posts