BANDUNG — Bila dibandingkan pembelian di luar kedua bank China dan Polandia relatif kecil, namun tak kalah pentingnya. Otoritas Moneter Singapura sekali lagi menjadi satu-satunya pembeli di pasar negara maju, menambah 77 ton cadangan emasnya, sehingga meningkatkannya menjadi 230 ton.
Bank Sentral Libya menambah cadangan emasnya untuk pertama kalinya sejak 1998-1999. Di mana bank sentral itu membeli 30 ton pada bulan Juni 2023 dengan cadangan emasnya sekarang berjumlah 147 ton.
Berlanjut pada pembelian 19 ton emas oleh Bank Nasional Ceko merupakan penambahan tahunan tertinggi yang pernah tercatat sejak tahun 1993. Kini cadangan emas Republik Ceko mencapai 31 ton.
Reserve Bank of India dan Bank Sentral Irak termasuk di antara bank-bank lain yang menambah satu ton atau lebih cadangan mereka. Bank Sentral Eropa juga mengalami peningkatan cadangan emas hampir 2 ton pada bulan Januari meski ini merupakan transfer emas dari Kroasia ketika negara tersebut bergabung dengan zona euro.
Pembelian kotor yang dilaporkan sangat kuat sehingga melebihi penjualan kotor yang lebih tinggi pada tahun 2023. Bank Nasional Kazakhstan (47 ton pada bulan November 2023) dan Bank Sentral Uzbekistan (25 ton) adalah dua penjual emas terbesar.
Kedua bank tersebut membeli emas di dalam negeri. Ini karena kedua negara merupakan produsen emas yang signifikan dan secara aktif mengelola sebagian dari cadangan emas resmi mereka yang cukup besar.
Oleh karena itu, perubahan antara pembelian dan penjualan yang dilihat dalam beberapa tahun terakhir tidak sepenuhnya mengejutkan. Dalam pernyataannya kepada Bloomberg pada bulan Juli, Bank Nasional Kazakhstan dengan jelas mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengurangi porsi emas dalam cadangan internasionalnya menjadi 50-55% (dari 58% pada bulan November, berdasarkan data terbaru yang tersedia).
Cadangan Emas Beberapa Negara
<Anto/geobdg>