Foto IRNA

Staf UNRWA Disiksa Militer Israel Agar Beri Keterangan Palsu

1 minute, 3 seconds Read

GAZA–Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, militer Israel menyiksa beberapa stafnya agar memberikan pernyataan palsu bahwa badan tersebut memiliki hubungan dengan Hamas. Demikian dilaporkan kantor berita Reuters, Sabtu(9/3).

Dalam laporan Februari 2024, UNRWA mengatakan bahwa beberapa pegawai yang dibebaskan dari tahanan Israel mengatakan mereka dipaksa untuk memberikan pernyataan palsu bahwa staf tersebut ikut serta dalam Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober.

Menurut laporan tersebut, staf PBB mengalami pemukulan fisik yang parah. “Anggota staf UNRWA menjadi sasaran ancaman dan paksaan oleh otoritas Israel saat berada dalam tahanan. Mereka ditekan untuk membuat pernyataan palsu, termasuk bahwa badan tersebut berafiliasi dengan Hamas dan bahwa anggota staf UNRWA ikut serta dalam serangan 7 Oktober 2023,” bunyi laporan tersebut.

UNRWA telah menyerukan penyelidikan lebih lanjut atas semua pelanggaran hak asasi manusia dalam perang Gaza.

Menurut laporan terbaru dua hari lalu, lebih dari 30.000 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, tewas dalam agresi Israel di Gaza sejak 7 Oktober. <ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts