BANDUNG — Carlo Ancelotti kecewa Real Madrid bermain imbang 1-1 dengan RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis dini hari. Hasil itu meloloskan Madrid ke perempat final dengan agregat 2-1. Tapi tidak sesuai dengan kapastias Madrid yang sudah merengkuh 14 gelar juara Liga Champions.
Los Blancos, menurut Ancelotti, tidak tampil dengan gaya dan karakter permainannya. Sejak kick off, Los Blancos gagal menekan lawannya. Malah memberikan kesempatan Leipzig mengembangkan permainannya, dan memberi perlawanan ketat sepanjang pertandingan.
Beruntung Vinicius Junior bisa membawa Madrid unggul lewat gol indahnya di menit 65. Sebelum akhirnya disamakan Willi Orban dimenit 68.
“Pertandingannya buruk. Kami bermain buruk, dengan sedikit intensitas. Ada rasa khawatir dari pemain untuk terus menekan lawannya. Aspek psikologis sangat mempengaruhi, karena bermain melawan tim yang punya kualitas. Sementara kami sejak awal bermain lamban,” keluh Ancelotti dilansir livescore.com.
Leipzig memang bukan lawan yang mudah dikalahkan. Mereka tampil berani, sekalipun bermain di kandang Madrid. Wakil Jerman itu melepaskan 20 tembakan ke gawang Madrid. Sementara Los Blancos hanya bisa mengirimkan 12 tembakan ke kubu tamunya. Ini membuat Ancelotti gundah.
Persaingan di perempat final makin panas. “Benar kami mencapai perempat final. Tapi sangat kesulitan menghadapi Leipzig. Kami harus memperbaiki performa jika ingin terus bersaing di ajang ini,” tukas Ancelotti. <dani/geobdg>
