BANDUNG — Seorang pejabat Hizbullah, yang berbicara kepada kantor berita The Associated Press dengan syarat anonim. Dia mengatakan salah satu korban adalah mantan pengawal pemimpin kelompok itu, Hassan Nasrallah. Hizbullah kemudian menamainya sebagai Yasser Nimr Qarnabsh.
Sebagai balasan, Hizbullah menembakkan roket ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan, menewaskan dua orang. Menurut polisi Israel, layanan penyelamatan Israel mengatakan korban adalah warga sipil. Dilaporkan Al Jazeera, belum lama ini.
“Ketakutannya adalah akan terjadi eskalasi,” kata laporan Al Jazeera. “Hizbullah sudah sangat jelas menyatakan bahwa front ini mendukung warga Palestina di Gaza” dan tak akan berhenti “menargetkan militer Israel selama tidak ada gencatan senjata”.
Ketegangan meningkat antara Israel dan Hizbullah karena perang terus berlanjut. Baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel juga menjadi lebih sering dan intens dalam beberapa minggu terakhir.
Hizbullah sering mengungkapkan bahwa serangannya terhadap Israel utara akan berhenti setelah Israel mengakhiri perangnya di Gaza. Setidaknya 543 orang sudah tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan sejak Oktober.
Sementara serangan dari Hizbullah dan kelompok bersenjata lainnya di Lebanon telah menewaskan sedikitnya 21 orang di Israel. Puluhan ribu warga sipil Israel dan Lebanon telah dievakuasi dari kota-kota perbatasan di kedua sisi karena permusuhan. <Anto/geobdg>