Foto: Bangunan di Kota Makkah telah kantongi ijin untuk akomodasi Haji 2024.
BANDUNG — Komite Urusan Perumahan Haji Makkah, Arab Saudi mengatakan sejauh ini telah disiapkan 166 bangunan yang akan ditinggali oleh jemaah haji pada penyelenggaraan tahun 2024. Pihaknya menilai ratusan bangunan itu telah memenuhi kriteria untuk mendapat izin.
Dilansir Gulf News, Rabu (20/12/2023), komite yang berwenang memastikan jumlah bangunan dengan izin untuk menampung jemaah haji 2024 dipastikan masih akan terus bertambah. Hal itu, sesuai dengan banyaknya laporan permohonan izin yang diterima hingga bulan depan.
Ratusan bangunan yang telah dipersiapkan untuk akomodasi haji tersebut, terdiri dari total 26.710 kamar. Jumlah tersebut dirancang untuk menampung hingga 1.116.697 atau sekitar 1,2 juta jemaah.
Sementara itu, katanya, pihak berwenang menyebutkan, jumlah bangunan yang diperuntukkan sebagai akomodasi haji di Makkah diperkirakan jumlahnya akan melebihi 5 ribu bangunan.
Ketua Komite Urusan Perumahan Haji Makkah, Arab Saudi menuturkan sejauh ini telah ada 166 bangunan yang siap ditinggali oleh jemaah haji pada penyelenggaraan tahun depan. Pihaknya, menilai ratusan bangunan itu juga telah memenuhi kriteria untuk mendapat izin.
Ditambahkan Komite Urusan Perumahan Haji di Makkah juga meminta para pemilik bangunan yang mau menjadikan bangunan miliknya untuk akomodasi haji 2024, dapat menghubungi kantor akreditasi setempat agar seluruh persyaratannya dapat segera diperiksa.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah mengeluarkan aturan untuk musim haji mendatang yang dijadwalkan pada Juni 2024 untuk memudahkan persiapan di awal.
Menurut aturan tersebut, tidak ada lagi tempat di Tanah Suci yang dialokasikan secara khusus untuk pemondokan (maktab) di Mina pada penyelenggaraan haji mendatang. Sebaliknya, Al Rabiah menjelaskan tempat maktab untuk jemaah dari masing-masing negara ditentukan berdasarkan penandatanganan kontrak di awal.
“Alhamdulillah, dari sekarang setiap negara akan mulai mempersiapkan ibadah haji tahun depan guna menjamin pemberian layanan berkualitas tinggi bagi Tamu Allah (jemaah),” jelasnya.
“Bagi negara yang menandatangani kontrak awal akan diberi prioritas untuk menentukan tempat-tempat suci yang diharapkan,” pungkas Al Rabiah.
Untuk penerbitan visa haji baru akan dimulai pada tanggal 1 Maret hingga 29 April 2024. Kedatangan jemaah haji di Arab Saudi akan dimulai pada tanggal 1 Dzulqaidah atau bertepatan dengan 9 Mei 2024.
<Anto/Geobdg>.