Foto BBC

Pemerintah Bangladesh Tutup Semua Perguruan Tinggi

1 minute, 15 seconds Read

DHAKA–Bangladesh mengumumkan akan menutup semua universitas negeri dan swasta tanpa batas waktu mulai Rabu (17/7). Penutupan itu dilakukan setelah protes mahasiswa terhadap sistem kuota pekerjaan pemerintah berubah menjadi kekerasan yang menyebabkan enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Menurut Reuters, negara Asia Selatan ini telah diguncang unjuk rasa selama berminggu-minggu. Mereka memprotes kuota pekerjaan di sektor publik, yang mencakup 30 % reservasi untuk anggota keluarga pejuang kemerdekaan dari Perang Kemerdekaan Pakistan tahun 1971.

Hal itu memicu kemarahan di kalangan pelajar yang menghadapi tingginya tingkat pengangguran kaum muda, dengan hampir 32 juta pemuda Bangladesh tidak bekerja atau bersekolah dari total populasi 170 juta orang.

Demonstrasi meningkat setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina menolak memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa. Ia beralasan proses pengadilan sedang berlangsung, dan menyebut mereka yang menentang kuota sebagai “razakar”. Istilah itu digunakan untuk mereka yang diduga bekerja sama dengan tentara Pakistan selama perang tahun 1971.

Baca juga: http://geobdg.com/web/protes-kian-ricuh-bangladesh-putuskan-internet-seluler

Protes tersebut berubah menjadi kekerasan pada pekan ini ketika ribuan pengunjuk rasa anti-kuota bentrok dengan anggota sayap mahasiswa dari partai Liga Awami yang berkuasa di seluruh negeri. Polisi menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa.<ds/geobdg>

Share us:

Similar Posts